Suhu Bumi Telah Melewati Ambang Batas, Ilmuwan Ungkap Dampak Mengerikannya

Suhu Bumi Telah Lewati Ambang Batas, Ilmuwan Ungkap Dampak                       Mengerikannya





Studi baru-baru ini mengungkapkan kondisi suhu bumi yang telah melampaui ambang batas. Menurut studi-studi tersebut, pemanasan global di planet Bumi telah lebih dari 1,5°C. Padahal dalam Perjanjian Paris 2015 disebutkan bahwa seluruh negara harus berkomitmen mengurangi emisi gas. Target capaian upaya ini tidak boleh melebihi 1,5°C. 2024 Pegang Rekor Tahun Terpanas, dalam membuat kesimpulan bahwa suhu bumi telah melampaui batas, kedua studi punya cara pengkajian yang berbeda. Studi pertama meneliti data iklim historis. Studi yang dilakukan oleh lembaga iklim dan cuaca Eropa atau Badan Perubahan Iklim (C3S) tersebut mencatat bahwa tahun 2024 menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Pola cuaca tahun 2024 dikaitkan dengan pemanasan suhu permukaan laut di Pasifik ekuator bagian tengah-timur. Selama tahun 2024, terdapat 41 hari yang dikategorikan panas paling bahaya. Panas tersebut terjadi di hampir seluruh benua kecuali Antartika dan Australasia.

Lonjakan suhu pada tahun 2024 dipengaruhi juga oleh El Nino awal tahun. Para peneliti memprediksi tahun 2025 akan sedikit lebih dingin. Dampak Peningkatan Suhu Bumi: Cuaca Ekstrem-Kebakaran Hutan. Melansir Science Alert, dalam penelitian terbaru yang terbit di jurnal Nature Climate Change dilaporkan satu bulan atau satu tahun saja dengan pemanasan global 1,5°C merupakan tanda bumi sedang memasuki pelanggaran jangka panjang terhadap ambang batas vital itu. Temuan ini tentunya menjadi pengingat bagi umat manusia. Para ilmuwan iklim memperingatkan harus adanya pengurangan pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil menyumbang emisi gas karbondioksida yang membuat suhu bumi meningkat. Sejak tahun 1990, emisi karbondioksida meningkat sekitar 50%. 

Dampak besar dari pemanasan global telah terlihat pada saat ini. Misalnya membuat ekosistem unik seperti Great Barrier Reef menderita. Selain itu, lautan menjadi semakin panas dengan permukaan airnya yang meningkat. Kondisi ini dapat menghancurkan kehidupan laut beserta manusia yang tinggal di pesisirnya. Secara global, peningkatan suhu bumi akan memicu cuaca yang ekstrem. Beberapa negara dengan iklim tropis dalam mengalami kebakaran hutan karena panasnya suhu. Lebih parahnya, negara-negara miskin akan menerima dampak beratnya. Kekeringan melanda dan penyakit pun menyebar. Dengan demikian, upaya pencegahan pemanasan global ini harus dilakukan bersama-sama oleh umat manusia.

Komentar